Codeman



About My Hero:

"Anak 1: Pahlawanku sungguh bersayap, ia terbang dari langit yang tinggi kemudian menginjakkan kakinya dibumi, membasmi musuh-musuh yang ingin menguasai dunia dan berambisi melenyapkan umat manusia. Ia adalah superman, dan siapakah yang lebih hebat darinya?

Anak 2: Pahlawanku tidak memerlukan sayap untuk melompat bebas setinggi-tingginya di udara. Ia memiliki senjata ampuh, berupa jaring-jaring mematikan yang dengan sekilas keluar dari ujung-ujung jarinya, dan dalam sekejap dapat melumpuhkan musuh dan membuat mereka tak berdaya. Ia adalah spiderman, dan siapakah yang lebih hebat darinya?

Anak 3: Pahlawanku memang tidak bersayap seperti Superman, namun ketika ia berada diketinggian, ia bersayap pengetahuan yang dapat membawa mereka terbang bebas menjelajahi dunia cyber demi menemukan musuh-musuh umat manusia, bahkan yang bersembunyi dibalik konspirasi sekalipun. Jari-jarinya pun tak mungkin mengeluarkan jaring-jaring mematikan seperti Spiderman, namun ketika mereka berada diketinggian, jari-jari tersebut sangat terampil, bergerak lincah memberikan perintah kepada benda supermaya demi memberikan kedamaian dimuka bumi. Mereka berada diketinggian ketika mereka sudah mampu mengendalikan ego, memahami etika dan memiliki sense of humanity yang tinggi.

Anak 1 dan2: Siapakah pahlawanmu?

Anak 3: Codeman"

Blog

Prospek E-Bussiness di Indonesia

Pengertian E-Business

Menurut Mohan Sawhney pengertian e-Business adalah : “The use of electronic networks and associated technologies to enable, improve, enhance, transform, or invent a process or business system to create superior value for current or potential customers”. Jadi e-Business merupakan penggunaan jaringan elektronik dan dihubungkan dengan teknologi, untuk meningkatkan, mengubah, atau membuat sebuah proses atau system bisnis yang menciptakan nilai superior untuk konsumen sekarang maupun potensial. Kalau kondisi tersebut dapat dicapai maka tujuan perusahaan lebih mudah tercapai.

Istilah e-Business sering dipertukarkan dengan istilah e-Commerce. Sebenarnya e-Business mengandung pengertian yang jauh lebih luas dari e-Commerce. E-Commerce merupakan penggunaan teknologi informasi untuk melakukan kegiatan bisnis antara dua atau lebih organisasi, atau antara sebuah organisasi dengan satu atau lebih pelanggan akhir, melalui satu atau lebih jaringan computer. E-commerce merupakan bagian dari e-Business. E-business tidak hanya melibatkan penjualan dan pembelian barang-barang dan jasa-jasa, tetapi juga melibatkan pelayanan kepada pelanggan-pelanggan, kerjasama-kerjasama dengan mitra bisnis, dan melakukan transaksi elektronik di dalam suatu organisasi. Menurut Huff et al (2000) mengutip dari Orion Group menggambarkan perbedaan antara e-Business, e-Commerce, internet commerce, web commerce, EDI dan electronic fund transfer (EFT) seperti gambar berikut :

Prospek E-Business di Indonesia

Banyak perusahaan di Indonesia sekarang dituntut untuk mempersiapkan diri dengan berbagai perangkat e-business sebagai bagian baru dari pola interaksinya dengan para pelanggannya, pemasoknya, dan bahkan juga dengan karyawannya sendiri. Hal ini sejalan dengan semakin beratnya tantangan persaingan dari luar yang dihadapi perusahaan di Indonesia, terlebih di era perdagangan bebas seperti sekarang. Dalam bidang manufaktur, misalnya, persaingan ketat datang dari Tiongkok, Malaysia, Vietnam, yang dapat membuat produk-produk lebih murah. Produk-produk murah tersebut sulit disaingi karena memang skala eknomi peruashaan-perusahaan yang dari Tiongkok itu lebih baik posisinya dibanding perusahaan di Indonesia. Mereka mempunyai pasar lokal yang begitu besar sehingga produk yang dihasilkan bisa lebih murah. Untuk itu perusahaan-perusahaan nasional harus meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan penggalangan kekuatan bersama atau kolaborasi. Pemanfaatan e-business merupakan salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan daya saing melalui perolehan efisiensi biaya operasi, kecepatan menjangkau pasar, maupun jangkauan geografis usaha yang lebih luas.

Prospek penerapan konsep e-business di Indonesia masih terbuka lebar. Prospek atau peluang bisnis akan dinikmati bagi perusahaan-perusahaan yang dapat membantu manajemen perusahaan dalam mengimplementasikan berbagai jenis komunikasi, kolaborasi, ko-operasi digital yang terjadi pada backoffice. Selain itu peluang bisnis ini juga akan dinikmati oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki pasar sasaran generasi muda, krena generasi muda akan lebih mudah beradaptasi dengan berbagai perubahan teknologi dibandingkan generasi tua. Peluang bisnis dari penerapan e-business juga akan membuka kesempatan bagi perusahaan-perusahaan untuk menjual isi atau jenis data dan informasi (content) yang eksklusif dengan harga mahal atau premium. Content yang dijual tersebut dapat diperjual-belikan dalam bentuk data mentah, maupun yang telah diolah menjadi informasi yang memiliki nilai tinggi. Dan juga peluang e-business terbuka lebar bagi perusahaan yang bergerak dalam penyediaan berbagai perlengkapan teknologi, hardware dan software yang berkaitan dengan teknologi perpasive computing (barang elektronik dengan teknologi digital dan mikroprosesor di dalamnya) yang mudah dibawa kemana-mana.

Kenyataan bahwa e-Business baru dapat berkembang jika komponen-komponen lain dalam lingkungan sistem e-Business turut tumbuh dan berkembang secara serentak. Apalah artinya sebuah komunitas internet yang besar dan kebutuhan transaksi e-Commerce yang tinggi misalnya, namun tidak dibarengi dengan kesiapan infrastruktur, ketersediaan hukum, dan jaminan keamanan yang memadai bagi para pelaku e-Business. Dengan kata lain, kesempatan berbisnis masih terbuka lebar bagi mereka yang dapat menutupi kepincangan-kepincangan perkembangan sistem e-Business secara keseluruhan ini, terutama yang menyangkut mengenai infrastruktur dan suprastruktur e-Business di Indonesia.

Ada dua kendala utama yang dialami perusahaan Indonesia yang ingin menerapkan e-Business secara efektif. Pertama, kendala internal, yaitu yang terkait masalah pemahaman terhadap konsep e-Business dan komitmen seluruh stakeholder yang berkepentingan. Dua hal ini sangat penting diperhatikan, karena menerapkan konsep ini diperlukan suatu perubahan yang sangat mendasar dan radikal dalam melakukan pengelolaan perusahaan. Setiap lini manajemen, dari puncak sampai operasional harus siap dan mau berubah. Faktor internal ini cukup mudah diatasi karena tergantung dari kemampuan manajemen puncak dalam men-drive armadanya. Yang penting adalah adanya niat dan kemampuan.

Kedua adalah yang tersulit, yaitu faktor eksternal, yang secara prinsip berada di luar jangkauan kontrol perusahaan. Contohnya adalah kesiapan infrastruktur, perangkat hukum dan peraturan, faktor keamanan (security), akses teknologi, sistem permodalan dan investasi (venture capital), dan lainnya. Walau faktor internal sudah dapat diatasi dengan baik, tapi faktor eksternal tidak mendukung terjadinya suatu lingkungan kondusif. Karenanya, akan sulit bagi perusahaan di Indonesia untuk terjun ke arena e-Business yang efektif. Namun, kendala eksternal akan segera teratasi sejalan dengan diimplementasikannya pasar bebas dan perdagangan terbuka dalam waktu dekat ini, yang secara teoretis akan membuat dunia menjadi lebih efisien (karena adanya kompetisi yang sehat) – yang berarti berbagai teknologi murah dan efektif akan diperkenalkan di Indonesia.

Cara termudah mereka-reka prospek e-Business di masa mendatang adalah dengan cara melakukan analisa trend yang terjadi di lingkungan masyarakat bisnis di Indonesia. Walaupun secara umum trend yang terjadi terkait erat dengan kecenderungan perkembangan e-Business pada negara-negara lain di dunia, namun ada beberapa aspek yang unik terjadi di negara berkembang semacam Indonesia.

Referensi:

Dokumen Sistem Penerapan E-Bussiness


Comments