Menurut Mohan Sawhney pengertian e-Business adalah : “The use of electronic networks and associated technologies to enable, improve, enhance, transform, or invent a process or business system to create superior value for current or potential customers”. Jadi e-Business merupakan penggunaan jaringan elektronik dan dihubungkan dengan teknologi, untuk meningkatkan, mengubah, atau membuat sebuah proses atau system bisnis yang menciptakan nilai superior untuk konsumen sekarang maupun potensial. Kalau kondisi tersebut dapat dicapai maka tujuan perusahaan lebih mudah tercapai.
Istilah e-Business sering dipertukarkan dengan istilah e-Commerce. Sebenarnya e-Business mengandung pengertian yang jauh lebih luas dari e-Commerce. E-Commerce merupakan penggunaan teknologi informasi untuk melakukan kegiatan bisnis antara dua atau lebih organisasi, atau antara sebuah organisasi dengan satu atau lebih pelanggan akhir, melalui satu atau lebih jaringan computer. E-commerce merupakan bagian dari e-Business. E-business tidak hanya melibatkan penjualan dan pembelian barang-barang dan jasa-jasa, tetapi juga melibatkan pelayanan kepada pelanggan-pelanggan, kerjasama-kerjasama dengan mitra bisnis, dan melakukan transaksi elektronik di dalam suatu organisasi. Menurut Huff et al (2000) mengutip dari Orion Group menggambarkan perbedaan antara e-Business, e-Commerce, internet commerce, web commerce, EDI dan electronic fund transfer (EFT) seperti gambar berikut :
Prospek E-Business di Indonesia
Banyak perusahaan di Indonesia sekarang
dituntut untuk mempersiapkan diri dengan berbagai perangkat e-business sebagai
bagian baru dari pola interaksinya dengan para pelanggannya, pemasoknya, dan
bahkan juga dengan karyawannya sendiri. Hal ini sejalan dengan semakin beratnya
tantangan persaingan dari luar yang dihadapi perusahaan di Indonesia, terlebih
di era perdagangan bebas seperti sekarang. Dalam bidang manufaktur, misalnya,
persaingan ketat datang dari Tiongkok, Malaysia, Vietnam, yang dapat membuat
produk-produk lebih murah. Produk-produk murah tersebut sulit disaingi karena
memang skala eknomi peruashaan-perusahaan yang dari Tiongkok itu lebih baik
posisinya dibanding perusahaan di Indonesia. Mereka mempunyai pasar lokal yang
begitu besar sehingga produk yang dihasilkan bisa lebih murah. Untuk itu
perusahaan-perusahaan nasional harus meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan
penggalangan kekuatan bersama atau kolaborasi. Pemanfaatan e-business merupakan
salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan daya saing melalui perolehan
efisiensi biaya operasi, kecepatan menjangkau pasar, maupun jangkauan geografis
usaha yang lebih luas.
Prospek penerapan konsep e-business di
Indonesia masih terbuka lebar. Prospek atau peluang bisnis akan dinikmati bagi
perusahaan-perusahaan yang dapat membantu manajemen perusahaan dalam
mengimplementasikan berbagai jenis komunikasi, kolaborasi, ko-operasi digital
yang terjadi pada backoffice. Selain itu peluang bisnis ini juga akan dinikmati
oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki pasar sasaran generasi muda, krena
generasi muda akan lebih mudah beradaptasi dengan berbagai perubahan teknologi
dibandingkan generasi tua. Peluang bisnis dari penerapan e-business juga akan
membuka kesempatan bagi perusahaan-perusahaan untuk menjual isi atau jenis data
dan informasi (content) yang eksklusif dengan harga mahal atau premium. Content
yang dijual tersebut dapat diperjual-belikan dalam bentuk data mentah, maupun
yang telah diolah menjadi informasi yang memiliki nilai tinggi. Dan juga
peluang e-business terbuka lebar bagi perusahaan yang bergerak dalam penyediaan
berbagai perlengkapan teknologi, hardware dan software yang berkaitan dengan
teknologi perpasive computing (barang elektronik dengan teknologi digital dan
mikroprosesor di dalamnya) yang mudah dibawa kemana-mana.
Kenyataan bahwa e-Business baru dapat
berkembang jika komponen-komponen lain dalam lingkungan sistem e-Business turut
tumbuh dan berkembang secara serentak. Apalah artinya sebuah komunitas internet
yang besar dan kebutuhan transaksi e-Commerce yang tinggi misalnya, namun tidak
dibarengi dengan kesiapan infrastruktur, ketersediaan hukum, dan jaminan
keamanan yang memadai bagi para pelaku e-Business. Dengan kata lain, kesempatan
berbisnis masih terbuka lebar bagi mereka yang dapat menutupi
kepincangan-kepincangan perkembangan sistem e-Business secara keseluruhan ini,
terutama yang menyangkut mengenai infrastruktur dan suprastruktur e-Business di
Indonesia.
Ada dua kendala utama yang dialami perusahaan
Indonesia yang ingin menerapkan e-Business secara efektif. Pertama, kendala internal, yaitu yang terkait masalah pemahaman
terhadap konsep e-Business dan komitmen seluruh stakeholder yang
berkepentingan. Dua hal ini sangat penting diperhatikan, karena menerapkan
konsep ini diperlukan suatu perubahan yang sangat mendasar dan radikal dalam
melakukan pengelolaan perusahaan. Setiap lini manajemen, dari puncak sampai
operasional harus siap dan mau berubah. Faktor internal ini cukup mudah diatasi
karena tergantung dari kemampuan manajemen puncak dalam men-drive armadanya.
Yang penting adalah adanya niat dan kemampuan.
Kedua adalah yang tersulit, yaitu faktor eksternal, yang secara
prinsip berada di luar jangkauan kontrol perusahaan. Contohnya adalah kesiapan
infrastruktur, perangkat hukum dan peraturan, faktor keamanan (security), akses
teknologi, sistem permodalan dan investasi (venture capital), dan lainnya. Walau
faktor internal sudah dapat diatasi dengan baik, tapi faktor eksternal tidak
mendukung terjadinya suatu lingkungan kondusif. Karenanya, akan sulit bagi
perusahaan di Indonesia untuk terjun ke arena e-Business yang efektif. Namun, kendala eksternal akan
segera teratasi sejalan dengan diimplementasikannya pasar bebas dan perdagangan
terbuka dalam waktu dekat ini, yang secara teoretis akan membuat dunia menjadi
lebih efisien (karena adanya kompetisi yang sehat) – yang berarti berbagai
teknologi murah dan efektif akan diperkenalkan di Indonesia.
Cara termudah mereka-reka prospek e-Business di
masa mendatang adalah dengan cara melakukan analisa trend yang terjadi di
lingkungan masyarakat bisnis di Indonesia. Walaupun secara umum trend yang
terjadi terkait erat dengan kecenderungan perkembangan e-Business pada
negara-negara lain di dunia, namun ada beberapa aspek yang unik terjadi di
negara berkembang semacam Indonesia.
Referensi:
Dokumen Sistem Penerapan E-Bussiness
Referensi:
Dokumen Sistem Penerapan E-Bussiness